Kamis, 31 Maret 2011

Sumpah Pemuda & Merosotnya Rasa Nasinalisme pada Generasi Muda


 Latar Belakang: 
Memperingati Sumpah Pemuda bagi generasi muda. Dan merosotnya rasa Nasionalisme pada generasi muda Indonesia.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945. Rumusan Sumpah Pemuda ditulis M.Yamin pada sebuah kertas ketika Mr.Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan secara detail  oleh  M.Yamin.
Isi Sumpah Pemuda

Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sepertinya Sumpah Pemuda ini hanya berlaku di masa lalu bagi sebagian orang karena banyak sekali hal yang sangat berbanding terbalik di zaman sekarang. Di zaman sebelum kita merdeka pemuda Indonesia mati-matian berjuang untuk memerdekakan negara justru di zaman ini banyak pemuda Indonesia yang memberikan aspirasinya dengan demo-demo anarkis mereka dan membuat kekacauan di ibukota. Ternyata bukan hanya generasi muda  yang memberikan aspirasinya dengan cara yang anarkis tetapi banyak sekali mereka yang melakukan hal itu dalam beberapa rapat penting negara. Bukankah mereka sebagai contoh untuk kita? Ya sepertinya tidak patut lagi kita contoh. Mereka yang seharusnya berperan penting membangun negara terkadang hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri. Kebanyakan mereka tidak peduli pada kemakmuran rakyat ataupun aspirasi rakyat. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus menjadi yang lebih baik. Mulai dari hal kecil yaitu membangun rasa nasionalisme.

Kita sebagai generasi muda harus mempunyai rasa cinta yang besar pada negara kita. Membela & ikut serta membangun negara diwajibkan untuk setiap warga negara. Oleh karena itu kita harus mempunyai rasa nasionalisme. Kita cukup paham dengan arti sebuah istilah Nasionalisme. Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara atau rasa cinta dan rasa bela pada tanah air.  Atau

Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri itu selalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi.
Tapi sekarang yang menjadi tanda tanya besar adalah “Sudahkah kita mempunyai rasa Nasionalisme didalam diri kita?”. Mungkin 50% dari pemuda Indonesia menjawab belum dan sudah. Merosotnya rasa nasionalisme pada generasi muda itu adalah masalah bagi negara. Karena  kita pun tidak tahu persis seperti apa rasa nasionalisme yang harus kita miliki. Banyak generasi muda sekarang berfikir dan terpacu pada masa lalu negara kita yang  kebanyakan pemuda Indonesia di masa lalu yang mempunyai rasa nasionalisme, ikut berperan serta memerdekakan Indonesia dari penjajah dan berperan penting  dalam kegiatan penting negara,  Tetapi sekarang sudah tidak mungkin  lagi kita seperti itu karena Indonesia telah merdeka dan zaman sudah berkembang. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta kita pada negara misal, kita bisa membagakan negara dengan membawa nama baik Indonesia ke negara lain  dan berprestasi dalam bidang apapun, kita juga bisa mengabdi kepada negara dengan mentaati segala peraturan negara.

Kesimpulan:
Jadilah warga negara yang taat pada peraturan negara. Mari kita membangun negara  yang makmur dan sejahtera. Mari kita bela negara dan cintai tanah air Indonesia, mengabdi pada tanah air dengan  tanpa pamrih. Dan jadilah generasi muda yang membanggakan untuk negara.

(Sumber: wikipedia Indonesia)