Senin, 04 Oktober 2010


Bisnis Waralaba

            Bahwa kita ketahui Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia cenderung masih menggunakan menejemen sederhana, modal yang terbatas, dan teknologi yang terbatas. Tetapi sudah banyak UKM Indonesia yang melakukan pendekatan bisnis dengan sistem waralaba, ini adalah salah satu strategi alternatif bagi pemberdayaan UKM untuk mengembangkan ekonomi dan usaha UKM di masa mendatang. Faktanya bahwa waralaba lokal lebih sedikit dibanding waralaba asing yang banyak berkembang di Indonesia, contoh waralaba asing yaitu Pizza Hut, Mc Donald, KFC, Carrefour, Burger King, dan lain-lain. Walaupun sekarang sudah banyak waralaba lokal tetapi jumlahnya masih sedikit dibanding waralaba asing, salah satu contoh waralaba lokal adalah Pecel Lele Lela yang salah satu cabangnya berada di Margonda, Depok.
            Pecel Lele Lela sebelumnya hanya sebuah warung pecel lele biasa yang berada di pinggir jalan.Tetapi berkat kegigihan seorang pemilik Rangga Umara, maka Pecel Lele Lela sudah mempunyai  21 cabang di Jabodetabek. Dengan produksi lima sampai enam kuintal daging lele per hari dengan omset Rp 1,2 miliar per bulannya. Usahanya ini dirintis pada awal 2006 dengan modal yang hanya sekitar Rp 3juta sekarang usahanya telah berkembang menjadi waralaba. Dengan inovasi pecel lele yang awalnya hanya makanan biasa sekarang dirubah menjadi makanan yang lebih modern dan bergengsi, peminatnya pun dari berbagai kalangan. Dengan variasi pecel lele yang disediakan tidak heran kalau pecinta kuliner indonesia semakin hari semakin bertambah.
            Usaha waralaba ini patut kita terapkan pada UKM Indonesia yang masih belum berkembang. Dan agar waralaba Indonesia tidak kalah dengan waralaba asing yang berada di Indonesia. Usaha waralaba ini peluangnya sangat besar selain bisa berinovasi pada produk lokal dan waralaba juga banyak peminatnya karena untuk sebagian orang banyak yang ingin memulai usaha dengan instan dan mereka tidak mau menanggung resikko terlalu besar. Selain semangat, kegigihan, berani mengambil resiko, inovasi baru juga menjadi salah satu kunci untuk memulai usaha ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar